Kayong Utara, Kalbar- Ledaknews.com. Viral beredar foto seorang kelaki yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap seorang karyawati di Perusahaan perkebunan sawit yang terjadi pada Sabtu(06/09/2025) lalu.
Korban bernama Mirawati warga Dusun Air Paoh, desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Lonk Ujank serta bertuliskan “informasi untuk publik”. Dalam unggahan nya Lonk Ujank menyampaikan agar segera melapor polisi bila bertemu.
” Sekedar info teman2 kalo kalo ketemu orang ini segera infokan lapor ke polisi, dan tolong sebar luaskan ini, karna inilah orang/pelaku yg melakukan pembun*Han yg terjadi di PT CUS kemarin tgl 06 bulan 09 hari Sabtu yg lalu tepatnya nya seminggu yg lalu, info nya ni orang masih buronan, tolong bantu up kawan kawan, sekedar info agar berjaga diri, ” tulis di Akun Lonk Ujank.
Unggahan tersebut mendapat berbagai komentar dan tanggapan dari Netizen dan telah dibagikan sebanyak 428 kali dalam waktu 13 jam.
Perihal tersebut menjadi viral, pihak keluarga korban pun berharap agar Kepolisian Polres Kayong Utara segera mengungkap motif serta pelaku agar ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
Setelah Viral Unggahan di Akun Lonk Ujank tersebut pun di kunci dan tidak ditemukan lagi.
Kasat Reskrim Polres Kayong Utara, IPTU Hendra Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kasusnya masih dalam proses dan mendalami keterangan saksi dan alat bukti.
“Kami masih mendalami keterangan saksi-saksi dan alat bukti. Jadi masih belum menentukan tersangkanya, “kata IPTU Hendra melalui sambungan WhatsApp Selasa(16/09) malam.
Perihal tersebut dipertegas oleh Kapolres Kayong Utara, AKBP Adi Prabowo, bahwa apa yang beredar di Media Sosial belum bisa dipertanggungjawabkan dan meminta agar menunggu dari hasil penyelidikan dari pihaknya(Penyidik Polres Kayong Utara).
“Menunggu hasil lidik kami saja, yang di medsos belum bisa dipertanggung jawabkan, ” tegas Kapolres.
Masyarakat dihimbau agar tidak menyebarkan isu-isu yang belum pasti kebenarannya, serta tidak menggiring opini yang dapat menyesatkan.
San
sumber: Beritainvestigasi.com
Editor: Redaktur