Ketapang, Kalbar – Ledaknews.com. Sejak ditetapkan sebagai kampung literasi pada 24 Juli 2025, Desa Padang di Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, aktif meningkatkan kapasitas pengelola taman bacaan. Sebagai wujud kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, KREASI, Save the Children, LSM, dan pegiat literasi, Kampung Literasi Desa Padang mengadakan pelatihan seri 3 pada Selasa, 11 November.
Pelatihan ini menyasar pengelola taman bacaan dan kelompok kerja kampung literasi, dengan tiga sesi materi utama: transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, membaca nyaring (read aloud), dan mendongeng (storytelling). Neng Marlina Efendi, Ketua TBM Sahabat Cita Khatulistiwa, memandu sesi mendongeng, menekankan pentingnya intonasi, gerakan mata, pemilihan jenis dongeng, serta keterampilan dasar dalam mendongeng.
“Peserta diajak memahami secara dasar ciri-ciri, jenis, fungsi dan manfaat hingga pesan moral yang dituangkan dalam persiapan mendongeng, “ujar Neng Marlina.
Tujuannya adalah agar pengelola taman baca dapat menyampaikan dongeng dengan menarik, memilih tema yang sesuai, menciptakan suasana nyaman, dan memperhatikan konsentrasi anak-anak. Keterampilan mendongeng diharapkan dapat mendorong literasi di Desa Padang dan membentuk generasi cerdas menuju Indonesia Emas 2045.
“Keterampilan mendongeng adalah salah satu upaya dalam mendorong kampung literasi di Desa Padang agar masyarakat merasakan manfaat dan membentuk generasi yang cerdas menuju indonesia emas tahun 2045,” tutup Marlina.
Red
Editor: Verry
