Lingga,Kepri – Ledaknews.com Calon Wakil Bupati Lingga untuk periode 2024-2029, Ir. H. Muhammad Ishak, kembali menyapa masyarakat dalam kampanyenya di Kampung Tanjung 2, Desa Selayar,pada Selasa (22/10/2024).
Dalam penyampaian nya, Muhammad Ishak meyakinkan warga bahwa program 100 hari kerja yang diusungnya bersama Alias Wello (Awe), bukan sekadar janji politik, melainkan sebuah komitmen yang akan direalisasikan jika mereka dipercaya memimpin Kabupaten Lingga.
“Program seratus hari kerja bukan sekadar janji, tetapi komitmen kami jika diamanahkan untuk memimpin Kabupaten Lingga,” tegas Ishak di hadapan masyarakat.
Dia mengakui bahwa banyak pihak yang meragukan program ini, bahkan menyebutnya konyol. Namun, Ishak dengan tegas menyatakan, “Bagi Alias Wello, tak ada yang tak bisa dicapai. Awe Bisa!”
Ishak juga menjelaskan alasan dirinya bersedia mendampingi Alias Wello dalam pemilihan kali ini. “Kenapa saya mau hadir mendampinginya sebagai wakil bupati? Panjang ceritanya, bahkan sampai besok saya belum selesai menjawabnya,” ujarnya disambut tawa warga.
Lebih lanjut, Ishak menyebutkan bahwa program-program yang ditawarkan oleh pasangan Awe Bisa dirancang untuk menyelesaikan masalah-masalah krusial di masyarakat, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Salah satu prioritas utama adalah menghidupkan kembali AMDK air dari Gunung Daik.
“Apabila kami dipilih, dalam 100 hari kerja kami akan mengupayakan beroperasinya kembali Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) gunung daik,” ujar Ishak. Ia juga menyinggung sejarah perjuangan panjang yang belum mendapatkan hasil optimal dalam pembangunan daerah.
Selain itu, Ishak menyoroti pentingnya peran RT dan RW sebagai ujung tombak pemerintahan. Dia berjanji akan meningkatkan gaji para ketua RT dan RW, seperti yang pernah dilakukan di masa pemerintahan sebelumnya yang di pimpin oleh bapak Alias Wello.
“Untuk itu RT dan RW jangan takut untuk hadir di kampanye . Jangan takut diintimidasi. RT dan RW harus tahu dan kenal siapa calon pemimpinnya, karena mereka juga punya hak pilih,” ujarnya.
Dalam kampanyenya, Ishak juga mengingatkan masyarakat meminta Do’a restu agar tidak menjadi pemimpin yang pendendam, zalim, atau korupsi. Ia menekankan pentingnya memiliki pemerintahan jujur dan adil.
“Kami hadir untuk memecahkan masalah-masalah di Kabupaten Lingga, terutama masalah infrastruktur jalan, ekonomi masyarakat, dan lapangan pekerjaan. Ini semua sudah masuk ke dalam program prioritas 100 hari kerja kami,” kata Ishak.
Di akhir pidatonya, Ishak menyatakan keyakinannya pada kemampuan Alias Wello untuk memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat pusat, mengingat kedekatan Alias Wello dengan sejumlah menteri kabinet. “Kita butuh pemimpin yang berani dan visioner, dan itulah yang ada pada Alias Wello,” pungkas Ishak.
Jipri/Red