Tanjungpinang, Kepri- Ledaknews.com Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR) menggelar rapat perdana dalam rangka persiapan Hari Marwah Perjuangan Kepri. Rapat berlangsung pada Senin, 12 Mei 2025, bertempat di Gedung GMB3KR, Jalan Hang Tuah, RT 1 RW 1, Kelurahan Tanjungpinang Kota, (12/5/2025)
Rapat ini dipimpin langsung oleh tokoh senior perjuangan Kepri, Oom Basyaruddin Idris, yang juga menjabat sebagai Ketua Gerakan Muda BP3KR. Sejumlah tokoh pejuang pemenangan Kepri dan anggota aktif BP3KR turut hadir dalam agenda penting ini.
Dalam wawancara, Basyaruddin Idris menjelaskan bahwa rapat ini merupakan bagian dari persiapan menyambut Hari Marwah pada 15 Mei dan peringatan Tragedi Samsat pada 18 Mei. “Ini adalah bagian dari mengenang 23 tahun perjuangan pemisahan Kepri dari Riau. Perjalanan panjang yang penuh luka, perjuangan yang berdarah-darah. Kami evaluasi kembali perjalanan tersebut, mungkin ada baik dan buruknya dalam aspek perjuangan maupun pemerintahan. Sesuai tujuan BP3KR, kami ingin memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengenang Tragedi Samsat yang terjadi pada 18 Mei 2002, ketika mahasiswa yang memperjuangkan terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau harus berhadapan dengan aparat hukum. “Ada yang terluka, masuk rumah sakit, tangannya patah, bahkan dipenjara. Ini menunjukkan semangat juang luar biasa dari para aktivis mahasiswa saat itu,” tambahnya.
Selain itu, pada 17 Mei mendatang, BP3KR berencana mengadakan dialog dan diskusi bersama mahasiswa se-Kepri, seperti Tanjungpinang, dan Bintan sebagai refleksi dan kilas balik terhadap sejarah perjuangan pembentukan Provinsi Kepri.
Salah satu perwakilan BP3KR lainnya menyampaikan harapannya agar peringatan Hari Marwah tahun ini dapat memperkuat semangat persatuan. “Bersama adik-adik mahasiswa dan mantan mahasiswa, kami ingin terus menjaga Marwah perjuangan ini hingga akhir hayat, istilahnya menjaga kebersamaan,” ungkapnya penuh harap.
(A. Ridwan)