Nelayan Pulau Maya mengantri BBM untuk kebutuhan melaut. foto Dokumen
Kayong Utara, Kalimantan Barat – Ledaknews .com. Masyarakat Nelayan di Kecamatan Pulau Maya mengeluhkan kelangkaan BBM bersubsidi jenis Solar untuk kebutuhan melaut, sehingga memicu keresahan karena ketersediaan BBM dengan harga yang sangat mahal atau dengan harga industri.
” Sekarang solar sulit didapat, adepun hargenye tidak sesuai, sudah belasan ribu satu liter, sedangkan di SPBU udah hamper 4 bulan ini adak ade minyak nye. Jadi kamek ni kadang dak bise melaot,” ungkap warga kepada Beritainvestigasi.com Jumat(07/02/2025).
Keresahan nelayan karena sudah hampir 4 bulan SPBU 3T yang ada di Tanjung Satai tidak beroperasi atau tidak menyalurkan pendistribusian BBM, para nelayan jadi kesulitan mendapat bahan bakar sehingga banyak nelayan yang tidak bisa kelaut untuk menangkap ikan. Dengan tidak bisa melaut otomatis perekonomian warga di sekitar menjadi surut, karena sebagian besar penduduk di Kecamatan Pulau Maya berpenghasilan sebagai nelayan.
Keluhan masyarakat pun menjadi perhatian Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia(HNSI) Kabupaten Kayong Utara(KKU), Kasrin yang juga sebagai warga yang berdomisili di Tanjung Satai.
Kasrin yang pernah duduk di kursi DPRD KKU perwakilan Dapil 2 pergantian antar waktu(PAW) mengajak para nelayan untuk kompak dan bersatu memperjuangkan hak para nelayan yang di unggah di media sosial melalui akun Facebook nya Kasrin PMK.
“Assalamualaikum wr wb…. masih butuh kah masyarakat pulau maya dengan BBM bersubsidi,,kl memang kompak tdk ade orang yg kebal hukum, karena kedaulatan di tangan rakyat,mari kita satukan sikap trimksh,” himbau Kasrin di Akun Facebook Kasrin PMK tiga hari yang lalu.
Ajakan Kasrin mendapat berbagai komentar dan tanggapan warga net di kolom komentar. Ada 52 like dan 27 komentar.
“Mantap kite satu kan para nelayan, minyak yg d jual SBBU 3T di jual k nelayan dgn harge 8500 jenis solar, kalau bensin d jual ny dgn harge 10500,kesetiap pegecer, pegecer jual 13000.jd pde inti ny minyk solar dan bensen selama 3 bln ldan masuk k angke 4 bln in blm kunjung dtg in d kmne kan ny,” tulis di komen Hermanto.
“Faktanya yang jelas nyalahi aturan banyak pelanggaran masih bebas berkeliaran apalagi di pulau Maya alasannya jauh dari jangkoan,” Ahmad Sumarni.
“Kadang kite benar2 menginginkan perubahan,Namum masih banyak rame2 mengokohkan kedudukan walau nyalahi aturan,saya selalu melawan arus walau pada ahirnya saya mampus,pantang menyerah selagi masih ada harapan,” sambung Ahmad Sumarni.
“Yok kawan kawan masyarakat pulau maya khusus nya untuk 3 desa kita satu kan barisan bersama sama untuk mempertanyakan peruntukan (kaota) bbm dari bln 11 -2024 sampai saat ini tidak ada datang nya,” timpal Hasyim.
“Hanye sekelintir orang mah yg menikmati BBM bersubsidi, sekian lamak beroperasi d tj.satai tempat untuk sandar jak dak mampu bikin.
Masa sandar d pelabuhan utuk kapal nelayan.
Banyak untungnye tu,” tulis Akun Januardi Dkp.dengan emozi ketawa.
“Benartu kawan2 ujung2 pulau maya semua nelayan jadi kaya soalnya bbm uda tidak disubsidi lagi, semuanya pakai myk industri, su guh kadihan nasib pulau maya ini tolong gak yang uda jadi perwakilan rayat pulau maya itu ba bersuare gak sikit diatas sanak ba untuk bantuk masarakat yg kerjenye cari 1 hari makan setengah hari tu,” Andy Tan.
Warga pun berharap ada kebijakan dari Pemerintah atau instansi terkait agar ada solusi bagi mereka. Warga juga mempertanyakan ada apa SPBU 3T yang ada di Tanjung Satai hingga hari ini tidak ada penyaluran BBM.
Sementara H Urip sebagai pengelola SPBU 3T Tanjung Satai dikonfirmasi menerangkan bahwa kendala di lapangan hingga tidak ada pasokan BBM karena tongkang mengalami kebocoran.
” Itu karena tongkang tempat tampungan minyaknya bocor, maka tidak bisa masuk minyak,” terang H.Urip di hubungi melalui sambungan selulernya Sabtu(08/20/2025)pagi.
Menurut H.Urip hari ini(Sabtu 08/02) Pasokan BBM sudah mulai masuk, dengan penggantian tongkang penampung.
” Insya Allah hari ini sudah masuk minyaknya, kita sudah minta diganti tongkangnya, namun tongkang yang datang ini juga bocor, pusing jadinya,” katanya.
Lanjut dikatakan H.Urip BBM yang di pasok akan langsung dibongkar oleh pihak yang mengantar.
” Itu nanti langsung dibongkar dari pengantar, “tutupnya.
Yan/Red
Sumber: Beritainvetigasi.com