Tanjungpinang, Kepri — Ledaknews.com Kisah pilu dua lansia yang hidup dalam keterbatasan kembali mengingatkan kita bahwa masih banyak warga yang belum tersentuh bantuan sosial. Romlah, seorang perempuan lanjut usia yang tinggal di samping Kodim Batu 6, dan Sri Subekti, 59 tahun, warga Perumahan Yuda Oktaviari, merupakan potret nyata dari masyarakat yang terlupakan.(3/6/2025)
Keduanya belum pernah menerima bantuan sosial dari pihak manapun. Fakta ini terungkap dalam kegiatan berbagi yang digagas oleh Ketua Perhimpunan Pedagang Kecil Tepi Laut bekerja sama dengan Forum Sosial Peduli Negeri (FOSPEN) Kepulauan Riau (Kepri).
Dalam kesempatan tersebut, Romlah dan Sri Subekti menceritakan langsung kondisi hidup mereka. Cerita mereka menyentuh hati banyak pihak yang hadir dan memicu respons cepat dari para relawan dan penggerak sosial.
Menanggapi kondisi Sri Subekti, staf Kelurahan Sei Lekop, , menjelaskan bahwa kendala utama yang dihadapi adalah belum diperbaruinya dokumen domisili, meskipun yang bersangkutan sudah tercatat dalam data kependudukan.
Di kesempatan yang sama Ketua LPM se’i Lekop Jardin turut membenarkan bahwa Sri memang belum pernah terdaftar sebagai penerima bantuan, dan saat ini proses administrasi untuk perpindahan domisili tengah diupayakan.
Sementara itu, tim media masih melakukan penelusuran informasi terkait Romlah dan Sri Subakti melalui RT di wilayah tempat tinggalnya guna memastikan status kependudukan dan hak atas bantuan sosial.
Melihat kondisi tersebut, Perhimpunan Pedagang Kecil Tepi Laut bersama FOSPEN Kepri pun tergerak untuk menyalurkan bantuan pribadi. Aksi sosial ini menyasar puluhan warga yang belum tersentuh bantuan resmi, sebagai wujud rasa syukur atas rezeki yang dimiliki.
“Kami hanya pedagang kecil, tapi kami ingin tetap punya andil dalam membantu sesama. Kegiatan ini lahir dari keprihatinan kami melihat masih banyak warga yang belum tersentuh bantuan. Semoga ini bisa menjadi rutinitas bulanan, walaupun dengan apa adanya,” ujar Ketua Perhimpunan Pedagang Kecil Tepi Laut.
Dalam kegiatan ini, bantuan juga disalurkan ke Panti Asuhan Al-Ibriz, sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan kepedulian sosial.
“Kami dari FOSPEN Kepri ingin menunjukkan bahwa kepedulian tidak harus menunggu kaya. Kegiatan ini akan terus berjalan dari hati ke hati, dari kampung ke kampung, insya Allah setiap bulan dengan lokasi yang berbeda-beda,” ungkap Ketua FOSPEN Kepri.
Direncanakan, kegiatan berbagi berikutnya akan dilaksanakan di wilayah Tanjungpinang Kota. Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian yang terus dijaga, aksi sosial ini diharapkan menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya.
(A. Ridwan)