Dugaan Penyelewengan BBM Bersubsidi di SPBU 65.788.002 Simpang Hilir

Sedang melakukan pengisian BBM bersubsidi Jenis Solat dan BBM Penugasan Pertalite, pintu pagar tertutup rapi. (sumber foto: Tim Liputan) 

Kayong Utara,Kalbar – Ledaknews.com. Aktivitas mencurigakan diduga terjadi di SPBU 65.788.002 yang berlokasi di wilayah Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara. Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, terlihat dua unit mobil pickup berwarna hitam terparkir di area SPBU tersebut lagi melakukan pengisian BBM jenis solar dan Pertalite menggunakan drum.

Pantauan tim media, kegiatan itu berlangsung dengan bebas tanpa pengawasan ketat dari pihak berwenang maupun petugas SPBU. Solar yang diisikan ke dalam drum diduga akan didistribusikan untuk kepentingan lain di luar ketentuan resmi penyaluran BBM subsidi. Anehnya, pintu pagar di tutup dan Mesin Nosel dibungkus rapi untuk mengelabui warga yang melintas seolah minyak sedang kosong, padahal di dalam sedang melakukan pengisian.

Menurut informasi warga sekitar, bahwa di SPBU tersebut kerap kali melakukan pembongkaran BBM dalam jumlah besar menggunakan Jerigen atau gentong.

” Udah tak heran lagi kalau di SPBU itu, mereka biasa bongkar sore hingga malam, kebanyakan hanya melayani pengisian Jerigen, kadang kendaraan motor mau ngisi tangki tidak bisa karena pintu pagar ditutup. Padahal mereka didalam sedang ngisi derum maupun Jerigen, “ujar warga yang enggan menyebutkan namanya.

Sehingga timbul pertanyaan, apakah SPBU di Rantau Panjang hanya khusus untuk melayani Drum/Jerigen, tidak melayani pengisin umum seperti mobil dan sepeda motor.???

Tim mencoba konfirmasi kepada By yang disebut sebagai pengelola melalui sambungan seluler namun nomornya tidak aktif, dihubungi via WhatsApp namun kontak sudah di blokir.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola SPBU 65.788.002 maupun instansi terkait seperti Pertamina dan aparat penegak hukum setempat.

Warga berharap PERTAMJNA dan APH segera turun tangan untuk menelusuri dugaan penyalahgunaan penyaluran BBM bersubsidi tersebut agar tidak merugikan masyarakat luas.

Tim/Red

Recommended For You

About the Author: ledaknews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *