Kayong Utara, Kalbar – Ledaknews.com Kuat Dugaan Proyek pembangunan Gedung Operasional Unit Siaga SAR Kayong Utara Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan berpotensi korupsi terselubung.
Hal itu diungkapkan Ketua Lembaga Pengawal Pelaksana Pembangunan Kabupaten Kayong Utara(LP3KKU), Abdul Rani.
Abdul Rani menuturkan, terkait dengan pembangunan kantor Basarnas di Kecamatan Teluk Batang yang berlokasi di jalan Pelabuhan Nasional Teluk Batang tidak dipasang papan informasi sehingga hal tersebut menimbulkan kecurigaan.
“Setelah kami investigasi di lapangan ternyata plang proyek tidak di pasang dan setelah kami datang plang tersebut baru dipasang dan setelah kami teliti di dalam proyek tersebut tidak tercantum jadwal pelaksanaan, kapan dimulai dan berakhirnya,” ungkap Abdul Rani kepada awak media Minggu(13/10/2024).
“Kemudian menurut penjelasan dari petugas lapangan bahwa kontraktor maupun konsultan pengawas belum pernah datang ke lokasi dan progres pekerjaan baru mencapai 20% karena untuk sementara pekerjaan masih mengerjakan fondasi dan untuk akhir tahun anggaran 2024 bakalan tidak selesai, “tambahnya.
Senada dengan Abdul Rani, Muhammad Yunus salah seorang tokoh masyarakat setempat berharap agar dalam setiap pembangunan agar ada transparansi, sehingga publik mengetahui dan tidak berprasangka buruk.
“Kami berharap setiap pembangunan agar transparan, jangan asal-asalan, pembangunan juga harus memenuhi standar, agar kami masyarakat tidak merasa dirugikan dimana pembangunan tersebut adalah dari uang masyarakat juga, ” ujar Yunus.
Tinjauan Media di lapangan pembangunan yang berjalan sudah terpasang pondasi, namun tidak ada petugas baik pelaksanaan maupun pengawas yang dapat di temui untuk dimintai keterangan.
Adapun pelaksanaan pekerjaan tersebut merupakan Paket Pengadaan: Pembangunan Gedung Operasional Unit Siaga SAR Kayong Utara.
Satuan Kerja: Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, yang dibangun menggunakan Sumber Dana DIPA Kantor Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak tahun Anggaran 2024. Dengan pagu senilai Rp 957.897.687,00 (sembilan ratus lima puluh tujuh juta, delapan ratus sembilan puluh tujuh ribu enam ratus delapan puluh tujuh rupiah).
Kontraktor: CV Betuah Raye Ranting
Konsultan : CV Kreasi Delapan Bintang.
Hingga berita ini sampai ke meja Redaksi media ini belum ada pihak yang dapat memberikan penjelasan terkait apa yang jadi pertanyaan publik, dan kami masih berupaya menghubungi pihak terkait agar pemberitaan berimbang.
Red/Tim
Sumber: LP3KKU