Camat Aniaya Bawahan, Kronologisnya Didramatisir, Ini Penjelasan nya

Jadi berita tersebut terlalu berlebihan, tidak sesuai fakta yang terjadi, saudara Rahmat terlalu mendramatisir peristiwa tersebut, “tutur Herman.

Ketapang, Kalbar-Ledaknews. Com Sebelumnya diberitakan adanya dugaan tindakan arogan dari Camat Pemahan yang telah melakukan penganiayaan, hal tersebut dibantah oleh Hermansyahwiran yang memberikan klarifikasi.

Hermansyahwiran, S.Hut., M.Sos Camat Pemahan saat di Konfirmasi melalui sambungan telepon, menyatakan bahwa, berita yang beredar itu tidak benar dan tidak sesuai fakta yang terjadi. Rahmat Kartolo diduga melakukan kebohongan publik soal kronologi peristiwa tersebut.

Herman menuturkan, insidental yang terjadi tidak seperti yang dituturkan Rahmad Kartolo, peristiwa tersebut disaksikan oleh pegawai kecamatan yakni saudara Suyadi Kasubbag Umum dan saudara Handratno anggota Satpol PP Kecamatan Pemahan.

“Jadi berita tersebut terlalu berlebihan, tidak sesuai fakta yang terjadi, saudara Rahmat terlalu mendramatisir peristiwa tersebut, “tutur Herman.

Menurut Herman peristiwa tersebut terjadi berawal saat Rahmat Kartolo masuk ke rungannya untuk mengklasifikasi surat yang ditujukan kepadanya. Kemudian antara Herman dan Rahmad sempat bersitegang karena anak buahnya tersebut datang dengan emosi dan nada tinggi kepadanya. Anak buahnya tersebut juga memaksa dirinya untuk mereset ulang sidik jari semua pegawai kecamatan, namun Herman menolak karena sedang pertengah bulan artinya itu akan menghapus sidik jari absen pegawai lain.

“Jadi tidak benar kalau saya melakukan pemukulan, sebenarnya dia dahulu memiting leher saya diruangan saya, ” papar Herman.

Selanjutnya dijelaskan Camat, perdebatan tersebut berlanjut sampai keluar ruangan, karena kesal anak buahnya terus memaksa untuk mereset sidik jari, Herman mencoba mencolek wajah Rahmat hingga kacamatanya jatuh.

“Saya tidak melakukan pemukulan, hanya mencolek wajahnya dan mengenai kacamata hingga kacamatanya terjatuh, “jelas Herman.

Terkait berita yang beredar, Herman merasa dicemarkan nama baiknya, sehingga ada kemungkinan untuk melaporkan balik pihak pertama kali yang mengapload dan memviralkan di akun Facebook.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing oleh berita yang beredar yang menurutnya terlalu mendramatisir.

“Saya berharap masyarakat tidak terprovokasi dengan cerita yang didramatisir,”punkasnya.

Red

Sumber: Hermasyahwiran Camat Pemahan

Recommended For You

About the Author: explosivenews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *