Proyek Pengaman Pantai Pantai Sungai Tengar 19,2 Miliyar Diduga Terbengkalai

Ketapang, Kalbar – Ledaknews.com. Proyek Pembangunan Pengaman Abrasi Pantai di Dusun Sungai Tengar, Desa Mekar Utama, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang kini terbengkalai, warga setempat mendesak agar pemerintah segera bertindak.

Salah seorang tokoh setempat bernama Zulkifli mengungkapkan, bahwa kondisi Pantai saat ini rawan abrasi, apalagi mendekati perubahan musim, yang mana saat musim barat dari bulan September hingga Desember situasi air pasang dan angin kencang bakal mengancam keselamatan dan kerusakan lingkungan.

Zulkifli mengatakan warga sangat berharap pihak BWSK 1 segera melanjutkan pengerjaan proyek tersebut, karena musim yang mencemaskan sudah semakin dekat.

” Kami masyarakat di sini sangat berharap agar proyek ini segera dilanjutkan, karena musim angin kencang dan pasang besar sudah semakin dekat, kami tidak tau kenapa proyek ini terhenti, padahal kubus-kubus yang sudah dicetak bertebaran di tanah warga, “ujar Zulkifli Minggu(15/06/2025).

Zulkifli menuturkan, jika musim pasang besar dan angin kencang, warga sangat cemas dikhawatirkan akan memakan korban.

” Kalau bulan nya sudah tiba, dikhawatirkan akan memakan korban, dan kerusakan lingkungan tidak bisa dihindarkan, yang sudah aja kuburan dan pekarangan warga banyak yang terbawa arus dan tertimbun pasir. Jadi tolonglah kepada pemerintah provinsi dan pusat agar segera melanjutkan proyek ini, ” harapnya.

Senada dengan Zul, Lelaki tua yang biasa disapa pakde mengakan tidak paham kenapa pelaksana proyek tidak melanjutkan pekerjaan, dimana kubus-kubus yang berserakan di lokasi pekarangan milik keluarganya, sangat mengganggu, karena di lokasi itu rencana akan dibangun rumah, namun harus tertunda demin kelancaran proyek pengaman Pantai.

” Ini kan rencana nya akan dibangun rumah di sini, tapi kami mengalah, karena lokasinya dibutuhkan untuk penyimpanan kubus-kubus ini, tapi sekarang malah proyek tidak berlanjut, ” Kata Pakde.

Warga di Dusun Sungai Tengar siap mendukung pembangunan apalagi jika ini adalah proyek aspirasi/Pokir.

” Kami siap mendukung, karena ini sangat di harapkan masyarakat kami, sebab ini demi keamanan warga juga lingkungan, “tutupnya.

Tinjauan di lapangan, tampak beberapa bangunan milik warga yang rusak akibat terpaan ombak, dan kubus berukuran besar 80×80 berserakan si lahan kosong milik warga.

Kondisi yang cukup memprihatinkan tampak lokasi pemakaman mulai tergerus ombak, jika kondisi ini dibiarkan tidak menuntut kemungkinan akan ada kerusakan yang lebih parah lagi.

Sebelumnya Pemerintah melalui Kementerian PUPR Direktorat Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Kalimantan Barat 1 telah mengganggarkan pembangunan pada tahun anggaran 2024.

Dikeluarkan surat perintah kerja(SPK) dengan nomor kontrak: PS 0102-Bws8.7.1/PK/15/2014, tertanggal 20 Mei 2024 dengan nilai pagu sebesar Rp. 19.298.430.000, bersumber dari APBN 2024. Durasi waktu pelaksanaan selama 225 hari kalender. Pelaksana Proyek adalah :PT Melindo Pratama Putra yang beralamat kantor di Jl. Kemanggisan Raya Nomor 84 Kemanggisan Pal Merah Jakarta Barat.

Sedang konsultan Supervisi ialah: CV Centrina Engineering, beralamat di Jl. Tembaga Nomor 10 GP Laksana, Kecamatan Kita Alam Banda Aceh.

Proyek Pengaman Pantai ini disebut-sebut sebagai Pokir dari Anggota DPR RI dari fraksi PAN, H. Boyman Harun, S.H, seorang Legislator asal Kabupaten Ketapang yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PAN Kalbar.

Penulis: ST/Tim
Sumber: Zulkifli, Pakde

Editor: Verry

Recommended For You

About the Author: ledaknews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *