Tanjungpinang, Kepri — Ledaknews.com Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, komunitas Bugis perantauan di Kepulauan Riau menggelar diskusi santai yang berlangsung di Desti Nasi Wisata, Tepi Laut Tanjungpinang. Kegiatan ini menjadi ruang silaturahmi dan refleksi bersama untuk memperkuat kekompakan dan identitas budaya di tanah rantau. (1 Agustus 2025)
Diskusi ini membahas pentingnya menjaga kebersamaan dan solidaritas sesama perantau, serta membangun kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Suasana semakin akrab karena disertai hidangan khas Bugis, yang menghadirkan rasa nostalgia akan kampung halaman dan mempererat ikatan emosional para peserta.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh perempuan Bugis yang aktif dan menginspirasi, seperti:
Andi Julaiha, salah satu ketua pengurus organisasi Bugis,
Ibu Saida, penyiar RRI Tanjungpinang dari program “Pada Idi Pada Elo”,
Ibu Saripah, Ibu Nudia NR, Ibu Andi Ati, dan Heria,
serta beberapa pengusaha kuliner lokal dan pebisnis lintas negara di bidang kuliner, yang turut berbagi wawasan dan semangat kolaborasi dalam memperkenalkan makanan tradisional ke kancah yang lebih luas.
Melalui kegiatan ini, terjalin silaturahmi yang hakiki — tidak hanya sebagai forum pertemuan, namun juga sebagai ruang membangun kolaborasi dan kekuatan bersama untuk memajukan budaya dan potensi ekonomi Bugis di perantauan.
(A.Ridwan)