DPD PSI Ketapang Guncang: Ketua DPW Abaikan, Kemana Kader Berlabuh ??

KETAPANG, KALBAR – Ledaknews.com. Isu dualisme kepemimpinan mengguncang tubuh DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ketapang. Di tengah kabar perpecahan, muncul bantahan dari pihak yang mengklaim mendapat mandat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.

Budi Mateus, sosok yang disebut mendapat mandat DPP, menegaskan bahwa DPD PSI Ketapang solid dan tidak ada dualisme. “SK DPP PSI tertanggal 15 Oktober 2025,” ujarnya, membantah isu yang beredar. Budi mengklaim fokus menata internal partai, termasuk pembentukan kepengurusan di tingkat kecamatan dan desa, serta administrasi. Ia bahkan sesumbar PSI Ketapang siap menjadi partai besar yang terbuka bagi semua kalangan.

Senada dengan Budi, Susilo Aheng, Ketua DPD PSI Ketapang yang telah purna tugas, menepis adanya perpecahan. “Tidak ada pecah dan dualisme,” tegasnya. Aheng menuding pihak yang menghembuskan isu dualisme berniat merebut PSI saat partai mulai populer. Ia mengaku telah menyerahkan mandat kepada sosok yang dianggap mampu menakhodai PSI Ketapang. Meski demikian, Aheng mengakui SK fisik dari DPP belum diserahkan dan akan dilakukan serempak se-Kalbar.

Namun, di balik klaim soliditas, kabar tak sedap justru berembus dari internal partai. Sejumlah kader PSI dikabarkan siap angkat kaki dari partai berlambang Gajah itu. Mereka kecewa dengan adanya kepentingan oknum yang dianggap tidak sejalan dengan AD/ART partai. Sumber internal menyebutkan, struktur pengurusan baru tidak mengakomodir pengurus dan kader yang telah berjuang pada Pemilu 2024 lalu. Bahkan, Budi Mateus, sosok yang digadang-gadang sebagai ketua baru, disebut-sebut bukan kader PSI.

Isu dualisme ini bukan kali pertama mencuat. Sebelumnya, beredar informasi adanya dua nama yang sama-sama mengklaim mendapat mandat sebagai ketua DPD dari DPP, memicu kebingungan di kalangan kader. Salah satu nama disebut mendapat dukungan dari Ketua DPW PSI Kalimantan Barat, sementara nama lainnya diklaim didukung mayoritas kader akar rumput.

Dengan berbagai klaim dan potensi perpecahan di tubuh partai, masa depan PSI Ketapang kini menjadi tanda tanya besar. Akankah PSI Ketapang mampu meredam gejolak internal dan tetap solid menghadapi tantangan politik ke depan? Waktu yang akan menjawab.

Informasi yang dihimpun, bahwa sejumlah besar Kader akan melakukan aksi protes terhadap kebijakan yang diambil Ketua DPW.

” Kami akan mundur secara bersama, nanti kita akan melakukan pemotongan KTA dan pembakaran atribut yang ada, kami kecewa perjuangan kami selama ini tidak dihargai apa yang menjadi aspirasi dari arus bawah tidak didengar, jadi untuk apalagi kami berada di sini! Kebijakan yang diambil ketua DPW “Tidak berlandaskan ad/art dan masukan kader mayoritas,” tegas salah seorang kader yang ditokohkan.

Red

Recommended For You

About the Author: ledaknews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *