Oknum Mantan Kades Asam Diduga Menista Agama Viral di Media Sosial

Unggahan akun Facebook Robertus Mamang di Grup Informasi Manis Mata  & Sekitar 

Ketapang, Kalbar – Ledaknews.com Publik dihebohkan adanya dugaan ujaran kebencian serta penistaan agama yang dilakukan oleh seorang mantan Kepala Desa(Kades) di Kabupaten Ketapang.

Perbuatan melawan hukum tersebut dilakukan mantan Kades Desa Asam Kecamatan Manis Mata, Berinisial RM yang tersebar luas melalui postingan Akun Facebook Robertus Mamang di Grup INFORMASI MANIS MATA & SEKITAR pada Selasa(22/10/2024).

Dalam postingan di akun Facebook Robertus Mamang tersebut diduga mengandung ujaran kebencian dan penistaan terhadap salah satu agam yang diakui dan dilindungi di NKRI. Yang mana Akun tersebut memposting gambar foto pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ketapang nomor urut 3( Junaidi dan Suprapto) yang disandingkan dengan gambar dia ekor bb.

Pada postingan tersebut juga memuat caption bertuliskan ” Jg pilih bupati Muslim karne nabi mereka lahir dari perut babi yang haram”.

Menanggapi postingan tersebut, Ketua Pimpinan Cabang GP. Ansor Kabupaten Ketapang, Abdul Ghofar meminta agar Kepolisian segera mengusut dan menangkap pelaku agar mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.

Menurut Abdul Gofar, pelaku tidak cukup hanya membuat pernyataan dan permintaan maaf, namun pelaku harus segera ditangkap karena melakukan ujaran kebencian serta melukai seluruh hati umat Islam.

“Pihak kepolisian harus segera menangkap saudara Robertus Mamang, yang diduga pemilik akun yang melakukan ujaran kebencian, kalau pihak berwajib tidak segera bertindak maka permasalahan ini akan memancing kemarahan umat Islam, ” kata Ghofar.

Hal senada juga disampaikan Ahmad Upin Ramadan, Bendahara DPD. Partai Prima Kab. Ketapang.

Upin menuturkan, seharusnya di momen Pilkada ini harus semua pihak menjaga suasana yang tenang dan kondusif. Menurutnya Pihak berwajib harus segera menangkap oknum tersebut, karena kalau tidak segera ditindak akan memicu kegaduhan dikalangan masyarakat.

“Kami meminta kepada pihak berwajib agar segera bertindak untuk menetralisir segala kemungkinan yang akan terjadi,termasuk untuk mengamankan agar tidak menjadi besar permasalahan ini,” tegas Upin.

Kecaman juga datang dari Ketua Lembaga Majelis Taklim Muallaf Kabupaten Ketapang, yang meminta agar persoalan yang dapat memicu konflik sosial tersebut agar segera di netralisir.

” Harapan kita agar pihak Kepolisian segera persoalan tersebut, karena ini dapat memicu konflik sosial, daerah kita yang sudah sangat kondusif ini agar tetap terjaga apalagi saat ini sedang akan menghadapi pemilukada, ” ujar Ali Muhamad Ketua LMT Muallaf Ketapang.

Ali berharap tidak adalagi masyarakat yang memantik isu SARA karena selain melukai hati umat juga akan jadi pemantik kemarahan yang pada ujungnya dapat merugikan banyak pihak.

” Kita menghimbau agar bijak sedikit dalam bermedia sosial, janganlah menebarkan isu-isu yang berpotensi menimbulkan gejolak sosial, mari kita jaga kerukunan dan toleransi serta menjaga keamanan agar situasi yang kondusif ini tetap terjaga. Jangan karena politik kita menghalalkan segala cara, Polisi harus mengusut Akun FB tersebut siapa pemilik nya,”tandas Ali.

Sementara itu, Robertus Mamang melalui Akun dengan nama yang sama telah membuat klarifikasi di grup yang sama “INFORMASI MANIS MATA & SEKITAR” serta telah membuat laporan di Polsek Manis Mata.

“Ijin klarifikasi postingan yang mengatas namakan sara yang mengatasnamakan saya dalam hal kampanye calon nomor urut 3 itu sungguh sangat melukai dan menyesatkan sungguh sangat di sesalkan dan saya tidak terima nama saya di pakai untuk kampanye black camping yang tidak bermoral,saya secara pribadi dan keluarga mohon maaf yang sebesar-besarnya dan sedalam dalamnya kepada saudara saudara dan sahabat sahabat muslim di mana pun atas ketidaknyamanan ini, sekali lagi saya sampaikan itu bukan akun saya, terima kasih semoga kita hidup dalam kedamaian, ” tulis di Akun Robertus Mamang Rabu(23/10/2024).

Iw/Red

Sumber: Akun Facebook 

Recommended For You

About the Author: explosivenews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *