Ledaknews.com – Ketapang, KalBar. Fakta mengerikan terungkap setelah terjadi keracunan massal di SDN 12 Benua Kayong (23/9/2025).
Dilansir oleh media Mitramabesnews.id pada Selasa (23/9/2025), disampaikan bahwa dapur mitra mandiri MBG yang mengelola makanan untuk anak-anak di SDN 12 tidak memenuhi standar usaha, standar kesehatan & standar kehalalan.
“Masyarakat, terutama umat Islam sangat dirugikan dalam hal ini, karena faktanya, makanan bergizi yang disuguhkan kepada anak-anak muslim tidak terjamin kehalalannya”. Tutur Sri Wahyuni, S.Sos.I, Ketua DPD ALPPIND Kabupaten Ketapang.
Dengan fakta yang ada, maka bisa dipastikan bahwa makanan yang disuguhkan dengan embel-embel bergizi itu sangat tidak layak untuk dikonsumsi, dan bisa berdampak negatif kepada kesehatan anak-anak.
Sangat disesalkan, hal ini bentuk kelalaian yang sangat tidak bisa ditoleransi sebab selayaknyalah makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak generasi penerus bangsa ini seharusnya terjamin kualitasnya baik dari segi bahan, penyajian & kehalalan (bagi yang muslim).
“Saya berharap, mitra dapur mandiri MBG yang bermasalah segera dihentikan dan diberikan black list!. Dinas terkait berserta MUI juga harus segera bersikap, karena sangat merugikan dan mengancam keselamatan”. Tutur Ibu Sri lagi.
Para orang tua juga..sudah selayaknya bersikap tegas karena sudah banyak korban berjatuhan diberbagai daerah.
“Kita sebagai ibu paling paham yang terbaik untuk buah hati kita, dan kita punya tanggung jawab penuh untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka”. Pungkasnya
Rnd