Bripka Zulhamsyah dan “Razia Perut Lapar” di Kampung Senggarang: Sentuhan Kemanusiaan Tanpa Sekat Suku dan Agama

Tanjungpinang, 3 Oktober 2025 – Ledaknews.com Dalam sebuah aksi sosial yang menyentuh hati, Bripka Zulhamsyah, anggota Polresta Tanjungpinang, kembali hadir membawa kepedulian melalui kegiatan bertajuk “Razia Perut Lapar” di Kampung Senggarang, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.(5/10/2025)

Namun berbeda dari razia pada umumnya, razia kali ini bukan untuk penegakan hukum, melainkan untuk menebar kebaikan. Dengan penuh empati, Bripka Zulham membagikan puluhan paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, teh, mie instan, dan bahan pokok lainnya kepada para lansia, janda, dan warga kurang mampu — mayoritas dari kalangan Tionghoa — tanpa membedakan latar belakang suku maupun agama.

“Alhamdulillah, titipan rezeki dari orang-orang baik selama bertahun-tahun terus mengalir dan hari ini bisa kita salurkan kembali,” ujar Bripka Zulham penuh rasa syukur.

Kepedulian Tanpa Sekat

Aksi ini tak hanya disambut hangat, tetapi juga menyentuh hati warga. Salah satu penerima bantuan, Cece Meling, menyampaikan rasa terima kasih yang tulus.

 

“Terima kasih kepada Bapak Polisi dari Polresta Batu 5 yang begitu peduli kepada kami, para lansia dan warga yang sakit. Semoga kebaikan beliau dibalas berlipat ganda,” ujarnya sambil menahan haru.

Bripka Zulham menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar berbagi, tetapi juga membangun jembatan kemanusiaan.

“Bagi saya, semua suku, semua etnis, dan semua agama adalah saudara saya. Kepedulian tidak mengenal batas,” ungkapnya dengan rendah hati.

Polisi Penolong di Tengah Masyarakat

Selain menyalurkan bantuan, Bripka Zulham juga menyampaikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga keamanan lingkungan serta mensosialisasikan Call Center 110 sebagai layanan cepat tanggap Polri dalam menangani laporan masyarakat.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini, termasuk Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi, dan rekan-rekan media yang turut membantu menyuarakan pesan kebaikan.

“Kepolisian bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga tentang hadir sebagai pelindung, pengayom, dan penolong masyarakat, dengan hati yang tulus,” tutupnya.

Kegiatan yang telah berlangsung konsisten selama lima tahun ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat bisa menjadi sumber harapan, bukan sekadar kekuatan hukum — tetapi juga kekuatan kemanusiaan.

(*)

 

Recommended For You

About the Author: ledaknews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *