Kayong Utara,Kalbar- Ledaknews.com. Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, menghadiri acara Silaturahmi Ramadhan dalam Rangka Penyerahan Insentif Penyuluh Agama Non-ASN yang berlangsung di Pendopo Bupati Kayong Utara, Selasa (25/3/2025). Acara ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Kayong Utara kepada para penyuluh agama yang telah berkontribusi dalam pembinaan keagamaan di masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II), Erwin Sudrajat, S.Sos., M.A.P.; Asisten Administrasi Umum (Asisten III), Muhammad Oma, S.Sos., M.Si.; Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD); Camat Sukadana; serta Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Kayong Utara.
Dalam sambutannya, Bupati Romi Wijaya menyampaikan apresiasi atas dedikasi para penyuluh agama non-ASN yang telah menjadi garda terdepan dalam membina kehidupan beragama di Kabupaten Kayong Utara. Ia menekankan bahwa insentif yang diberikan merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah daerah atas peran strategis mereka dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui Bagian Kesra Setda Kayong Utara menyerahkan insentif kepada 250 penerima yang terdiri dari Imam Masjid, Guru Ngaji, Fardu Kifayah, Penyuluh Katolik, Penyuluh Kristen, Penyuluh Hindu, Penyuluh Buddha, dan Penyuluh Konghucu dari enam kecamatan. Masing-masing penerima mendapatkan insentif sebesar Rp1,2 juta,” ungkapnya.
Bupati menambahkan bahwa jumlah insentif yang diberikan memang belum seberapa dibandingkan dengan dedikasi dan pengorbanan para penyuluh agama. Namun, ia berharap hal ini dapat menjadi motivasi untuk terus berkontribusi dalam membangun kehidupan keagamaan yang harmonis di Kayong Utara.
“Kami menyadari bahwa insentif ini belum representatif, tetapi inilah batas kemampuan kami saat ini. Yang terpenting, ini adalah bentuk apresiasi kami kepada Bapak/Ibu sekalian yang telah ikut serta dalam membangun Bumi Bertuah Kayong Utara. Ini sejalan dengan visi dan misi kami untuk menjadikan Kayong Utara sebagai kabupaten yang religius,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Romi Wijaya menegaskan komitmen Pemerintah Daerah dalam mengimplementasikan pembangunan di segala bidang, termasuk bidang keagamaan. Ia berharap kegiatan silaturahmi ini dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan para penyuluh agama dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.
“Melalui kegiatan ini, mari kita semakin memperkuat hubungan antar sesama, memperkokoh kebersamaan, dan menciptakan dampak positif bagi keberlangsungan Kabupaten Kayong Utara. Saya berharap, ini bisa menjadi langkah awal menuju pembangunan berkelanjutan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Selain itu, Romi Wijaya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meninggalkan perbedaan yang dapat memecah belah persatuan. Ia menekankan pentingnya sikap saling menghormati, menjunjung tinggi toleransi, dan mengedepankan kebersamaan demi kemajuan daerah.
“Mari kita hilangkan sifat saling menyalahkan, mencela, dan merasa diri paling baik. Sebaliknya, kita bangun kebersamaan, kita perkuat kerukunan, kita pupuk rasa saling percaya,” imbau Romi
Sebagai penutup, Romi Wijaya mengajak para tokoh agama yang hadir untuk terus berperan aktif dalam membangun Kabupaten Kayong Utara dengan penuh keikhlasan, kejujuran, dan tanggung jawab. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
“Kayong Utara adalah milik kita bersama. Mari kita jaga dan bangun daerah ini dengan semangat kebersamaan dan gotong royong. InsyaAllah, dengan niat yang baik, kita dapat mewujudkan Kayong Utara yang lebih maju, sejahtera, dan harmonis,” tutupnya.
Pewarta: Yani
Sumber:(Prokopim Setda KKU)