Kayong Utara, Kalbar- Ledaknews.com. Hati yang pilu dengan kehampaan tergambar di wajah para siswa saat hendak melintasi jalan yang hancur bagaikan kubangan kerbau. Tepatnya di Desa Masbangun, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar.
Ruas jalan yang rusak parah sepanjang kurang lebih 5 Km, seakan Desa Mas Bangun luput dari perhatian dan dianaktirikan oleh Pemerintah.
Menurut sumber dari tokoh masyarakat setempat bahwa kerusakan semakin parah akibat dilalui oleh truk angkutan buah sawit yang melebihi kapasitas jalan.
” Kami sudah jenuh menyampaikan informasi ke Pemerintah, kondisi jalan yang sudah semakin parah ini sampai hari ini belum ada tanggapan dan tindakan, mungkin kami di Desa ini memang dianaktirikan, sehingga tidak ada perhatian, “ujar Asmawi salah satu tokoh masyarkat saat di temui Sabtu(15/03/2025).
Menurutnya jalan yang rusak parah akibat angkutan buah sawit, namun para pengusaha kurang peduli. Dia berharap agar Pemerintah Kabupaten segera memperbaiki ruas jalan yang menjadi akses ekonomi dan sosial masyarakat.
Di tempat yang sama Mariana menuturkan, bahwa sudah sering terjadi korban.
” Sering terjadi kecelakaan di sini, tadi juga ada anak sekolah yang jadi korban kecelakaan. Terkadang siswa sampai telat nyampai ke Sekolah karena jalan yang penuh lumpur terutama pada musim hujan seperti ini, “tutur Mariana.
Di tempat terpisah, Pak Djaman salah seorang Guru pendidik mengeluhkan jalan yang semakin hancur. Sehingga menghambat lalu lintas yang juga berefek pada proses belajar mengajar di sekolah.
” Dengan kondisi jalan yang sudah dipenuhi lumpur dan genangan air, lalu lintas menjadi terhambat, kadang siswa tiba di sekolah pkaian nya sudah kotor, ” ujar Djaman.
Pak Djaman mengatakan, bahwa mereka sudah berupaya mengatasi jalan yang rusak dengan membuat meting(alas) dari batang kelapa dan kayu, namun karena seringnya dilewati truk pengangkut sawit, meting yang dibuat tidak bertahan lama. Sempat ada ditimbun menggunakan tanah oleh pengusaha namun tidak mengatasi permasalahan, justru malah menimbulkan lumpur.
” Bahkan warga sempat hendak membongkar meting, dan membuat jalan alternatif bagi siswa, dengan tujuan agar ada kepedulian dari para pengusaha untuk menimbun lobang-lobang dengan batu, bukan dengan tanah, “kata pak Djaman.
Dia berharap ada partisipasi dari pengusaha angkutan dan perkebunan agar jalan yang sudah rusak parah bisa di antisipasi.
” Kami berharap agar setiap pulang mengantar buah sawit, tolonglah bawakan batu, ya paling tidak yang ukuran 5×7 untuk menutupi lobang, ini juga untuk kelancaran mereka, ” harap pak Djaman.
Warga berharap agara ada perhatian khusus dari Bupati Romi Wijaya apalagi Desa Masbangun merupakan salah satu basis pemenangan pendukung Romi-Amru.
“Yang paling menyedihkan bila ada yang sakit atau hendak melahirkan, yang akan di rujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit, bisa-bisa pasien meninggal atau melahirkan di jalan. Dulu pernah terjadi pasien ninggal sebelum sampai ke Puskesmas, dan pernah juga lahir di jalan, sayang saat itu tidak sempat diviralkan, ” timpal salah satu warga yang melintasi jalan.
Vr
Sumber: Warga, Liputan