Tanjungpinang, Kepri — Ledaknews.com Sebanyak 68 pedagang kecil di kawasan Tepi Laut Tanjungpinang menerima bantuan sertifikat usaha secara gratis, berkat inisiatif dan kepedulian dari Ketua Perkumpulan Pedagang Kecil Tepi Laut, A. Ridwan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan UMKM yang dijalankan bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Pelajar dan Mahasiswa (LDPM) Sertifikat Halal Tanjungpinang, yang juga dipimpin langsung oleh A. Ridwan.(13 Juni 2025) .
Proses validasi dan pendampingan dilakukan selama beberapa hari terakhir, dan malam ini, penyerahan dilakukan secara simbolis kepada para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di kawasan Tepi Laut. Turut hadir dan memberikan dukungan langsung di lapangan, Ketua LDPM Cabang Batam, Syaifullah, SE., MM., yang juga merupakan tokoh penting dalam penguatan peran LDPM dalam pembinaan UMKM di Kepulauan Riau.
“Kami ingin mendorong para pedagang kecil agar tidak merasa tertinggal. Sertifikat ini menjadi simbol kepercayaan, sekaligus jembatan untuk masa depan yang lebih baik. Dengan legalitas usaha, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan, sekaligus mendapat peluang lebih besar dari berbagai pihak,” ungkap A. Ridwan dalam sambutannya.
Ketua LDPM Cabang Batam, Syaifullah, SE., MM., juga memberikan apresiasi atas gerakan ini.
“Apa yang dilakukan A. Ridwan dan rekan-rekan di Tanjungpinang ini sangat luar biasa. LDPM sebagai lembaga dakwah tidak hanya bicara di atas mimbar, tetapi juga hadir di tengah masyarakat dengan aksi nyata. Inilah dakwah sosial yang sesungguhnya — menyentuh, membantu, dan memberdayakan,” ujar Syaifullah.
Para pedagang pun merespons dengan penuh antusias dan rasa syukur. Salah satu penerima bantuan, Ibu Nani, pedagan seblak berkah yang sudah berjualan selama lebih dari 4 tahun di Tepi Laut, menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya.
“Kami merasa diperhatikan. Biasanya untuk urus sertifikat itu mahal dan rumit. Tapi sekarang, Alhamdulillah, kami dibantu tanpa biaya. Terima kasih Pak Ridwan, terima kasih LDPM. Semoga usaha kami makin lancar dan berkah,” tutur Nani dengan mata berkaca-kaca.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara organisasi masyarakat, lembaga dakwah, dan komunitas pedagang bisa melahirkan perubahan yang berdampak langsung. Lebih dari sekadar program bantuan, ini adalah gerakan kemanusiaan — menjadikan pengabdian sebagai bentuk tertinggi dari cinta kepada sesama.
(A.R)