Kayong Utara, Kalbar- Ledaknews.com. Meski sudah ditimbun, namun pengendara masih terjebak kemacetan, sebab di jalan yang semula menggunakan meting(alas barang Kelapa), baru baru ini dilakukan penimbunan oleh Pemerintah Daerah berkerjasama dengan pihak perusahaan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan). Senin(25/03/2025).
Terpantau truk ekspedisi terjebak amblas sehingga menyebabkan antrian panjang kendaraan di titik ruas jalan yang rusak, tepatnya di Ruas Jalan Provinsi, depan HRB Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, Kayong Utara.
Menurut warga penimbunan yang dilakukan tidak efektif karena hanya menggunakan tanah tanpa batu.
“Kemaren sudah ditimbun same pemerintah, tapi ditimbun menggunakan tanah, tidak pakai baru, jadi tidak ada kekuatannya. Akhirnya terjadi antri panjangpanjang, “ujar warga.
” Tidak ada akuratnya, soalnya hanya ditimbun pakai tanah tidak pakai batu, timbunan dadakan, lebih baik pakai meting daripada seperti ini, “tambahnya.
Warga pengguna jalan berharap agar ada perbaikan yang lebih baik, apalagi hari raya semakin dekat, dimana transportasi semakin ramai dan padat.
” Harapan kami agar bisa diperbaiki lagi dengan timbunan yang lebih baik, agar tidak terjadi amblas lagi, apalagi ini udah mau lebaran otomatis kendaraan makin ramai baik yang ngangkut kebutuhan bahan pokok maupun kebutuhan ekonomi lainnya, ” kata salah satu sopir yang enggan menyebut namanya.
Sementara Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, sudah berupaya mengatasi jalan yang rusak. Bupati KKU Romi Wijaya bahkan turun lansung meninjau kegiatan penimbunanpenimbunan TJSL pada Sabtu(22/032024) lalu.
Yan
Sumber: Warga