Mewakili wali kota Pematangsiantar Herlina menghadiri rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Aksi 8 Konvergensi (Review Kinerja Stunting) Tahun 2025

Pematangsiantar,Sumatera Utara-Ledaknews.Com Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi S.H ., M.Kn meminta agar pencegahan stunting dilakukan sedini mungkin. Tujuannya, membebaskan anak dari resiko terhambatnya perkembangan otak, yang menyebabkan tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.

Permintaan tersebut disampaikan Wesly dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Wali Kota Herlina ketika menghadiri rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Aksi 8 Konvergensi (Review Kinerja Stunting) Tahun 2025, di Gedung Serbaguna Pemko Pematangsianțar, Rabu (12/03/2025).

Di awal sambutannya yang dibacakan Herlina, Wesly menyampaikan Review Kinerja Tahunan merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar terhadap kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting selama setahun terakhir.

Dijelaskan, review kinerja mengukur capaian kegiatan selama setahun terakhir terhadap pelaksanaan program percepatan penurunan stunting, mulai Aksi 1 hingga 7 Konvergensi TPPS.

Tujuan dilaksanakannya Aksi 8 Konvergensi TPPS dalam review kinerja adalah: Mendapatkan informasi tentang capaian kinerja program dan kegiatan pencegahan penurunan stunting 1 tahun berjalan; Mendapatkan informasi tentang kemajuan pelaksanaan kegiatan pencegahan penurunan stunting yang telah direncanakan; serta Mengidentifikasi pembelajaran dan perumusan masukan perbaikan sebagai umpan balik untuk perencanaan dan anggaran program kegiatan prioritas, penetapan lokasi fokus serta desain dan upaya memperbaiki penyampaian layanan pada tahun berikutnya.

Sedangkan output yang diharapkan dari pelaksanaan review kinerja yakni: Dokumen berisikan informasi tentang kinerja program kegiatan pencegahan dan penurunan stunting, dalam hal realisasi out put atau target kinerja, cakupan intervensi gizi; Realisasi rencana kegiatan pencegahan dan penurunan stunting; Realisasi anggaran program kegiatan pencegahan dan penurunan stunting; Faktor-faktor penghambat capaian kinerja dan identifikasi;

Perkembangan capaian atau out come prevelansi stunting; serta Rekomendasi perbaikan, berupa efektivitas kegiatan yang berperan dalam pencegahan dan penurunan stunting.

Masih kata Wesly dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Herlina, stunting erat kaitannya dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia(SDM). Maka dari itu, dalam capaian penanggulangan stunting, menunjukkan kepedulian dan komitmen dari berbagai pihak untuk sama-sama melakukan perbaikan gizi masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Wesly menilai, pencegahan stunting sangat penting dilakukan sedini mungkin untuk membebaskan anak dari resiko terhambatnya perkembangan otak, yang menyebabkan tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.

“Oleh karena itu, perjuangan pencegahan dan penurunan stunting tidak akan sulit selama koordinasi dan komunikasi dapat terjalin dengan baik. Tantangan itu selalu ada. Namun jadikan tantangan tersebut sebagai semangat dan dorongan kita semua dalam menjalankan komitmen bersama,” terangnya.

Wesly yakin dan optimis adanya komitmen yang kuat serta kerjasama semua sektor untuk menjalankan upaya percepatan penurunan stunting, dengan mengoptimalkan anggaran yang ada. Semua TPPS dan seluruh stakeholder harus bergerak bersama, berkolaborasi, dan bersinergi melakukan inovasi terbaik. Serta melakukan monitoring dan evaluasi dalam setiap kegiatan pencegahan dan penurunan stunting dengan transparan dan akuntabel sehingga lahirlah generasi-generasi emas dari Kota Pematangsiantar, sebagai cikal bakal pemimpin masa depan, baik tingkat daerah maupun tingkat nasional.

“Harapan saya ke depan, semoga upaya kita dalam pencegahan dan penurunan stunting di Kota Pematangsiantar dapat terwujud. Sehingga prevalensi stunting di Kota Pematangsiantar dapat diturunkan. Semua ini kita lakukan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kota Pematangsiantar yang Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras,” tukasnya.

Hadir dalam rapat ini, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Pematangsiantar Robin Manurung S.H, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Fatmawati ST MEng, para Staf Ahli, Asisten, pimpinan OPD, mewakili Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pematangsiantar, TP PKK, para Kepala Puskesmas, camat, serta lurah.

(Pajar pratama)

Recommended For You

About the Author: ledaknews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *