Kayong Utara, Kalbar – Ledaknews.com. Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat, Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, turun langsung meninjau kondisi jalan di Desa Mas Bangun, Kecamatan Teluk Batang, yang mengalami kerusakan parah.
Turut dalam rombongan Bupati, Kadis PUPR, Kadishub, Kadis BKPSDM dan sejumlah staf Pemerintahan dan Dinas serta Danramil Teluk Batang juga Bhabinkamtibmas.
Terdapat sejumlah titik yang mengalami kerusakan parah dan rawan kecelakaan. Kondisi jalan yang menjadi akses utama dan vital bagi warga yang merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten tersebut membutuhkan perhatian khusus.
Saat meninjau kondisi jalan tersebut, Bupati Romi juga didampingi oleh Rudi Anggota DPRD Dapil 3, Tayang Sudarma Kepala Desa Mas Bangun. Romi memastikan bahwa perbaikan sementara akan segera dilakukan. Bupati juga menyampaikan dalam perbaikan itu akan melibatkan partisipasi masyarakat melalui pola swakelola.
“Kita lakukan perbaikan fungsional di titik-titik kerusakan, menggunakan timbunan agregat( baru, pasir dan semen) kemudian digilas dengan alat. Jika menggunakan tanah di musim hujan nanti kembali jadi kubangan, ” terang Bupati saat dihubungi via telp Selasa(02/09).
Meskipun perbaikan masih bersifat darurat, namun menurut Bupati, setidaknya dapat mengurangi beban masyarakat yang menjadi pengguna jalan, sambil menunggu alokasi dana khusus di tahun depan(tahun 2026).
Bupati menegaskan, perbaikan akan dilaksanakan sesegera mungkin, dengan alokasi dana berkisar Rp 200 juta untuk pembelian material dan mobilisasi alat.
” Kita minta sesegera mungkin, kalau bisa dalam minggu ini sudah dikerjakan! Mungkin nanti PU saya minta berkoordinasi dengan tokoh masyarakat di sana, karena pengerjaan ini swakelola, minta dibantu oleh masyarakat di sana lah, “tegasnya.
Selain itu, Bupati juga meminta agar pihak desa dapat kooperatif bisa bekerjasama dengan Kecamatan, mengundang pihak pengusaha angkutan yang akan didampingi dari PU dan Perhubungan guna bermusyawarah mencari solusi untuk menjaga ketahanan jalan yang akan diperbaiki.
“Kalau jalan ini kita rawat bersama, minimal bisa bertahan lebih lama, khususnya bagi usaha angkutan jangan melebihi kapasitas tonase yang akan mempercepat kerusakan. Hal ini menjadi dilema, di satu sisi kita menyaksikan kondisi infrastruktur jalan yang hancur, di sisi lain ekonomi masyarakat harus berjalan. Jika jalan tersebut kita larang, masyarakat mau jual buah sakitnya kemana..? Karena bicara sawit bukan hanya pengusaha besar, tapi yang kecil juga sebagai mata rantai ekonomi, ” tutur Romi.
Bupati juga menyebut, selain perbaikan jalan Mas Bangun jembatan di Bantu Abang juga menjadi prioritas perbaikan.
“Termasuk jembatan di Banyu Abang, saya juga minta diperbaiki fungsional, berbarengan dengan pengerjaan jalan di Mas Bangun, dan itu juga swakelola karena tanggap darurat, “tutup Bupati.
Sementara, Rudy Anggota DPRD yang juga berdomisili di Desa Mas Bangun menyambut baik dan berterimakasih kepada Bupati yang telah menjawab keluhan masyarakat.
” Kita sangat bersyukur dan berterimakasih kepada bapak Bupati yang telah merespon keluhan masyarakat selama ini. Saya berharap perbaikan yang sama-sama sangat kita harapkan ini dapat mengobati kekhawatiran warga. Karena jalan ini adalah urat nadi perekonomian dan jalur transportasi utama masyarakat kita, “ucap Rudy.
Rudy juga mengajak masyarakat agar turut mengawasi dan berpartisipasi dalam perbaikan jalan yang akan dilaksanakan.
” Harapan saya perbaikan ini bisa maksimal meskipun sifatnya darurat, warga masyarakat ayo kita bersama-sama awasi dan bila perlu kita turut ikut serta dalam pengerjaan nya, karena ini jalan kita, dan sudah sepatutnya lah kita menjaga dan merawatnya, “pungkas Rudy.
Red
Editor: Verry
