Paluta,Ledaknews.com -Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Mahasiswa Bersatu Tapanuli Bagian Selatan (DPP AMB – TABAGSEL) demo ke Kantor Dinas Kesehatan dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Padang Lawas Utara (Kejari Paluta) 20/06/25. Dalam demo tersebut AMB-TABAGSEL meminta Kadis kesehatan agar menjelaskan secara rinci terkait dugaan tindak pidana korupsi Pelaksanaan Makanan Penunjang Giji dengan Pagu anggaran Rp. 100.000.000/ Puskesmas yang di sinyalir atau di duga terjadi adanya pemotongan anggaran yang dilakukan terhadap 17 Puskesmas se-Paluta.
Mereka meminta Bupati Paluta agar mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paluta karena mereka menduga ada indikasi tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan kegiatan Makanan Penunjang Gizi yang dianggarkan setiap tahunnya dengan pagu sebesar 1.7 M.
Menurut informasi yang di dapatkan seluruh Puskesmas di Kabupaten Paluta setiap Tahunnya seharusnya menerima anggaran Pelaksanaan Makanan Penunjang Giji sebesar Rp. 100 JT, tetapi hanya menerima dan menggunakan sekitar Rp. 35.000.000, jika di kalikan dengan seluruh Puskesmas di Paluta, 17X35.000.000,00 = 595.000.000,00 berarti Negara mengalami kerugian sebesar 1.1 M dari pagu anggaran 1,7 M.
Mereka juga meminta Kejari Paluta agar memanggil dan memeriksa seluruh Kepala Puskesmas dan mengusut dugaan korupsi di tubuh Dinas Kesehatan Kabupaten Paluta dan segera menerbitkan surat perintah Lidik maupun Sidik terkait persoalan ini.
Selain itu mereka juga menduga adanya Konspirasi jahat atau sistem yang tidak sesuai aturan yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Paluta dengan Kabid Kesehatan, Kepala Puskesmas dan Pihak Ketiga serta Oknum yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk mengambil keuntungan pribadi maupun kelompok atau dugaan KKN.(Fp)