Hancurnya Jalan Sukamaju Pemerintah, DPRD dan Pengusaha Bungkam Terkesan Tiada Perduli

Kondisi jalan Sukamaju yang berlobang dan berlumpur 

Kayong Utara, Kalbar – Ledaknews.com. Sejak adanya pembangunan peningkatan/rekontruksi di sebagian ruas jalan Sukamaju-Banyu Abang, Desa Teluk Batang, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara justru merusak bagian lain yang semula kondisi nya bagus.

Sebelumnya sudah menjadi keresahan dan keluhan warga, serta menjadi sorotan berbagai elemen masyarakat dan viral di media Sosial juga Media Online.  Namun tidak sedikitpun tergerak dari pihak-pihak terkait baik itu Pemerintah Daerah, DPRD maupun pengusaha yang berkepentingan.

Perbaikan di ruas jalan Sukamaju -Banyu Abang di TR 13 sudah dibangun dengan peningkatan yang menggunakan anggaran APBD Dana Bagi Hasil Sawit tahun 2023. Akan tetapi pembangunan tersebut tidak memuaskan warga penerima manfaat, karena belum satu bulan sudah nampak kerusakan dan retak di beberapa sisi badan jalan.

Jalan TR 13 Desa Banyu Abang Kecamatan Teluk Batang setelah pembamgunan

Kini pembangunan tersebut menyisakan keprihatinan yang mendalam, pasalnya jalan yang semula kondisinya bagus malah hancur akibat dilewati kendaraan yang berkapasitas lebih/ over kapasitas. Berbagai kalangan masyarakat bersuara agar jalan yang hancur menghambat mobilitas dan roda ekonomi tersebut agar segera diperbaiki, namun terkesan diabaikan.

” Sampai hari ini nggak ada respon tentang jalan Sukamaju,” ujar Abdul Ro’uf tokoh masyarakat Teluk Batang.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Ro’uf mau ngomong apapun masyarakat Kayong, mau sebanyak apapun yang ikut ngomong tetap saja tidak ada respon dari Pemerintah dan pihak terkait.

“Boro-boro menanggapi dengan memberi kepastian perbaikan dan penganggaran, memberi harapan saja tidak mau, sekedar memberi harapan saja tidak bisa. Sungguh malang, dari eksekutif hingga legislatifnya sama-sama tidak berguna,”ungkapnya dengan nada kesal.

“Masyarakat pengguna jalan tentu sangat kecewa, belum lama, setahun lalu jalan ini masih mulus, hari ini sudah hancur seperti bubur, kalau tidak ada upaya perbaikan maka akan semakin hancur,”ketua Gus Ro’uf.

Di lain pihak DPRD Kayong Utara belum ada yang bisa dimintai tanggapan apakah sudah ada perencanaan dan penganggaran untuk perbaikan jalan tersebut.

Apakah DPRD akan memanggil pihak pengusaha perkebunan dan angkutan TBS serta kontraktor untuk mencarikan solusi,,???

Sementara Kepala Dinas PUPR Kayong Utara Rahadi, beserta Endang Supriadi Kepala Bidang  Bina Marga tidak berada di tempat  saat ditemui di kantornya, di konfirmasi melalui sambungan WhatsApp hingga berita ini di terbitkan belum ada tanggapan.

Vr/Red

Sumber:Liputan dan Tokoh Masyarakat

Recommended For You

About the Author: ledaknews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *